INTAN CAHYANINGRUM - MAHASISWI PENDIDIKAN MATEMATIKA UPI2011 - @intancynm

Kamis, 27 Juni 2013

UTS Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika



UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN 2012/2013
Mata Kuliah           : Evaluasi Pembelajaran Matematika
Program Studi        : Pendidikan Matematika
Waktu                    : Maksimal dikumpulkan 4 April 2013
Dosen                     : Drs. H. Erman S.Ar., M.Pd.

1.      Jelaskan pengertian dari istilah evaluasi non-tes: angket, rubrik, jurnal, portofolio, pedoman observasi, pedoman wawancara, kemudian berikan contoh instrument dari salah satunya.
2.      Jelaskan secara singkat masing-masing tingkat kognitif Bloom (C1-C6), kemudian buatlah kisi-kisi instrument tes untuk materi Persamaan Kuadrat kelas IX SMP/ MTs yang memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator, jenjang kognitif dari C1-C6, butir soal, kunci jawaban, dan skor/bobot.
3.      Pilih sebuah kompetensi matematika dan jelaskan pengertiannya, kemudian buatlah kisi-kisi instrument tesnya.
4.      Misalkan seorang guru matematika memberikan tes tipe soal objektif dan bentuk uraian, dengan data hasil tes sebagai berikut (siswa A mencapai SMI-skor maksimal ideal).
Subjek
Nomor Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
A
1
1
1
1
1
1
10
15
B
1
1
1
1
0
0
8
12
C
1
1
1
1
0
1
7
10
D
1
1
1
0
1
0
7
9
E
1
1
1
0
1
0
6
9
F
1
1
0
1
1
0
5
8
G
1
0
1
0
0
1
6
7
H
1
0
0
1
0
1
5
7
I
0
1
0
0
0
1
4
5

i.           Tentukan validitas tiap butir dan validitas internal data hasil tes di atas.
ii.         Jika validitas bandingnya ditentukan dengan kriterium nilai rerata dormatif berikut ini (sesuai dengan urutan subjek) 7.83; 7.56; 7.90; 7.25; 7.20; 6.78; 6.56; 5.67; 4.35, tentukan validitas banding tersebut.

JAWABAN
1.      Evaluasi non-tes:
a.       Angket
Angket adalah sebuah daftar pertanyaan atau pernyataan yang harus diisi oleh orang yang akan dievaluasi. Angket berfungsi sebagai pengumpul data. Data tersebut berupa data diri, pengalaman, pengalaman, pengetahuan, sikap, pendapat akan suatu hal.
Contoh: terlampir
b.      Rubrik
Rubrik adalah instrumen penilian terhadap kinerja dari suatu aktivitas atau terhadap suatu portofolio. Skala yang digunakan adalah dengan menggunakan skala bertingkat seperti halnya pedoman observasi, dari hasil penskoran tersebu t dicari nilai reratanya kemudian ditafsirkan sepereti skala Likert. Perbedaan antara rubrik dengan pedoman observasi dengan skala bertingkat adalah terleatk pada objek yang dievaluasi. Observasi dengan mengamati kejadian yang berlansung saat itu, sedangkan rubrik dengan cara menilai berkas hasil karya (dokumen).
c.       Jurnal
Jurnal adalah karangan siswa tentang pelaksanaan pembejalaran yang diikutinya. Karangan ini sifatnya subyektif, yang berisi tentang potret pelaksanaan pembelajaran, kesan dan pesan siswa kepada guru.
d.      Portofolio
Portofolio merupakan laporan lengkap tentang segala aktifitas siswa yang berkenaan dengan kegiatan pembelajaran yang diikutinya. Laporan ini menjadi sumber atau bahan evaluasi guru, sehingga penentuan nilai akhir yang diberikan kepada siswa tidak hanya dari satu aspek saja, misalnya hasil tes (tertulis). Dengan demikian segala usaha yang telah diupayakan oleh siswa dapat dihargai.
e.       Pedoman Observasi
Observasi adalah suatu teknik evaluasi non-tes yang menginventariskan data tentang sikap dan kepribadian siswa dalam kegiatan belajarnya. Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan dan perilaku siswa secara langsung. Data yang diperoleh dijadikan bahan evaluasi. Data observasi bersifat relative, karena dapat dipengaruhi oleh keadaan dan subjektivitas pengamat.
f.       Pedoman Wawancara
Wawancara merupakan teknik non-tes secara lisan. Pertanyaan yang diungkapkan umumnya menyangkut segi-segi sikap dan kepribadian siswa dalam proses belajarnya. Teknik ini dilakukan secara langsung dan dimaksudnkan untuk memperoleh bahan-bahan penilaian bagi siswa.

2.      Tingkat Kognif Bloom:
a.       C1 – Pengetahuan (Knowledge)
Pada jenjang ini siswa dituntut mampu mengenali atau mengingat kembali (memory) pengetahuan yang telah disimpan di dalam schemata struktur kognitifnya. Hal-hal yang termasuk ke dalam jenjang kognitif ini ialah berupa fakta dasar, terminology, atau manipulasi yang sifatnya sudah rutin.
b.      C2 – Pemahaman (Comprehension)
Tahap pemahaman bersifat lebih kompleks daripada tahap pengetahuan. Untuk mencapai tahap pemahaman terhadap suatu konsep, siswa harus memiliki pengetahuan terhadap konsep tersebut.
c.       C3 – Aplikasi (Application)
Adalam jenjang kognitiif aplikasi seorang siswa diharapkan telah memiliki kemampuan untuk memilih, menggunakan, dan menerapkan dengan teapt suatu teori atau cara pada situasi baru.
d.      C4 – Analisis (Analysis)
Kemampuan analisis yaitu kemampuan untuk merinci atau menguraikan suatu amsalah (soal) menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (komponen) serta mampu untuk memahami hubungan di antara bagian-bagian tersebut.
Kemampuan siswa untuk dapat memecahkan masalah non rutin termasuk ke dalam tahap ini, yaitu kemampuan untuk mentransfer pengetahuan matematika yang telah dipelajari terhadap konteks baru.
e.       C5 – Sintesiis (Synthesis)
Sintesis adalah suatu proses yang memadukan baian-bagian atau unsure-unsur secara logic sehingga menjelma menhadi suatu pola struktur atau bentuk baru. Soal-soal yang berkaitan dengan tahap ini adalah soal yang menuntut kemampuan menyusun kembali elemen masalah dan merumuskan suatu hubungan dalam penyelesaiannya.
f.       C6 – Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi merupakan kemampuan seseorang untuk dapat memberikan pertimbangan terhadap suatu situasi, ide, metode berdasarkan suatu patokan atau criteria. Setelah pertimbangan dilaksanakan dengan matang maka kesimpulan diambil berupa suatu keputusan.
Kisi-kisi tes: Terlampir

3.      Kompetensi Penalaran
Penalaran adalah proses berfikir yang dilakukan dengan satu cara untuk menarik kesimpulan. Kesimpulan yang bersifat umum dapat ditarik dari kasus-kasus yang bersifat individual. Tetapi dapat pula sebaliknya, dari hal yang bersifat individual menjadi kasus yang bersifat umum. Bernalar adalah melakukan percobaan di dalam pikiran dengan hasil pada setiap langkah dalam untaian percobaan itu telah diketahui oleh penalar dari pengalaman tersebut. Sedangkan Shurter dan Pierce penalaran didefinisikan sebagai proses pencapaian kesimpulan logis berdasarkan fakta dan sumber yang relevan.
Menurut Sumarmo (2005), indicator kemampuan penalaran matematis dalam pembelajaran matematika antara lain, siswa dapat:
1.      menarik kesimpulan logis
2.      memeberikan penjelasan dengan model, fakta, sifat-sifat, dan hubungan
3.      memperkirakan jawaban dan proses solusi
4.      menggunakan pola dan hubungan untuk menganalisis situasi, atau membuat analogi dan generalisasi
5.      menyusun dan menguji konjektur
6.      merumuskan lawan contoh
7.      mengikuti aturan inferensi dan memeriksa validitas argmen
8.      menyusun argument yang valid
9.      menyusun pembuktian langsung, tak langsung, dan menggunakan induksi matematis

Penalaran adalah proses berpikir lebih tinggi daripada pemahaman. Dalam penalaran ada  unsur kompleksitas, yaitu proses lebih cermat, berbagai aspek ditinjau, serta dampak diperkirakan. Indikator kemampuan penalaran matematik adalah: menyimpulkan, menjelaskan, memperkirakan proses dan solusi, menggunakan pola, kontra contoh, memeriksa, memvalidasi, menyusun argumen, dan membuktikan.
Sumber: Handout Evaluasi Pembelajaran Matematika

Kisi-kisi tes: terlampir
4.      Diketahui:
Subjek
Nomor Soal
ST
1
2
3
4
5
6
7
8
A
1
1
1
1
1
1
10
15
31
B
1
1
1
1
0
0
8
12
24
C
1
1
1
1
0
1
7
10
22
D
1
1
1
0
1
0
7
9
20
E
1
1
1
0
1
0
6
9
19
F
1
1
0
1
1
0
5
8
17
G
1
0
1
0
0
1
6
7
16
H
1
0
0
1
0
1
5
7
15
I
0
1
0
0
0
1
4
5
11
Jumlah
8
7
6
5
4
5
58
82
175
Jumlah Kuadrat
8
7
6
5
4
5
400
818
3673
Jumlah XY
164
144
132
109
87
95
1210
1732


i.           Menentukan validitas tiap butir
1)      Untuk soal nomor 1

2)      Untuk soal nomor 2
3)      Untuk soal nomor 3

4)      Untuk soal nomor 4

5)      Untuk soal nomor 5

6)      Untuk soal nomor 6

7)      Untuk soal nomor 7

8)      Untuk soal nomor 8

Diperoleh validitas tiap butir soal sebagai berikut:
Subjek
Nomor Soal
ST
1
2
3
4
5
6
7
8
A
1
1
1
1
1
1
10
15
31
B
1
1
1
1
0
0
8
12
24
C
1
1
1
1
0
1
7
10
22
D
1
1
1
0
1
0
7
9
20
E
1
1
1
0
1
0
6
9
19
F
1
1
0
1
1
0
5
8
17
G
1
0
1
0
0
1
6
7
16
H
1
0
0
1
0
1
5
7
15
I
0
1
0
0
0
1
4
5
11
Jumlah
8
7
6
5
4
5
58
82
175
Jumlah Kuadrat
8
7
6
5
4
5
400
818
3673
0.54
0.38
0.66
0.48
0.38
-0.09
0.98
0.99

Kriteria
VC
VR
VC
VC
VR
TV
VST
VST


Menentukan validitas internal
Criteria Validitas Internal: Validitas Cukup

ii.         Menentukan validitas banding









X
Y

Subjek
Nomor Soal
ST
Rerata Formatif
XY
1
2
3
4
5
6
7
8
A
1
1
1
1
1
1
10
15
31
7.83
242.73
B
1
1
1
1
0
0
8
12
24
7.56
181.44
C
1
1
1
1
0
1
7
10
22
7.90
173.8
D
1
1
1
0
1
0
7
9
20
7.25
145
E
1
1
1
0
1
0
6
9
19
7.20
136.8
F
1
1
0
1
1
0
5
8
17
6.78
115.26
G
1
0
1
0
0
1
6
7
16
6.56
104.96
H
1
0
0
1
0
1
5
7
15
5.67
85.05
I
0
1
0
0
0
1
4
5
11
4.35
47.85
Jumlah
8
7
6
5
4
5
58
82
175
61.1
1232.89
Jumlah Kuadrat
8
7
6
5
4
5
400
818
3673
425.3484
195608.6007


Criteria Validitas Banding: Validitas Sangat Tinggi

1 komentar:

  1. terima kasih atas jawabannya, sangat membantu

    nomor 4 itu kok gak muncul ya jawabannya? bisa minta tolong dimunculkan?

    terima kasih lagi ^^

    BalasHapus

Silakan meninggalkan komentar ^_^