INTAN CAHYANINGRUM - MAHASISWI PENDIDIKAN MATEMATIKA UPI2011 - @intancynm

Minggu, 04 November 2012

Pengertian Moral dan Sekilas Kaitannya dengan Teknologi



Pengertian moral berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah (1) (ajaran) baik buruk yg diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dsb; akhlak; budi pekerti; susila; (2) kondisi mental yg membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin, dsb; isi hati atau keadaan perasaan sebagaimana terungkap dl perbuatan; (3) ajaran kesusilaan yg dapat ditarik dr suatu cerita.
Moral berasal dari bahasa latin Mores jamak dari Mos yang berartiadat kebiasaan. Dalam bahasa Indonesia berarti susila yaitu keadaan yangsesuai dengan ide-ide umum tentang tindakan manusia yang baik dan wajarserta sesuai dengan ukuran-ukuran tindakan oleh umum yang meliputikesatuan sosial atau lingkungan tertentu. 1Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata moraldiartikan sebagai baik dan buruknya suatu perbuatan dan kelakuan (akhlak,kewajiban, dan lain- lain).
Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu, tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang memiliki nilai implisit karena banyak orang yang memiliki moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus memiliki moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik, begitu juga sebaliknya.Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Setiap budaya memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan telah terbangun sejak lama. Moral juga dapat diartikan sebagai sikap,perilaku,tindakan,kelakuan yang dilakukan seseorang pada saat mencoba melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman,tafsiran,suara hati,serta nasihat,dll. Moral merupakan kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk.
Ada banyak kata yang memiliki kesamaan arti dengan kata moral.Dalam bahasa Inggris disebut ethics, dalam bahasa Yunani adalah etos atauethicos yang kemudian menjadi etika. Dan dalam bahasa Arab kita kenaldengan akhlak yang berarti budi pekerti atau sopan santun. Etika atau ethics adalah perkataan yang berasal dari Aristoteles ketikaia membagi antara kebajikan teoretis (dianoetika) dan kebajikan praktis(etika). Dalam etika dipersoalkan masalah tata tertib, cara hidup yang palingbaik, apa yang harus dan jangan dilakukan dan apa yang disebut baik danburuk.Dalam tradisi filsafat, etika lazim dipahami sebagai suatu teori ilmupengetahuan yang mendiskusikan mengenai apa yang baik dan burukberkenaan dengan perilaku manusia. Sama dengan moral, etika adalahsemacam usaha akal budi yang menyusun teori tentang penyelenggaraanhidup yang baik.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pun diatur dalam UUD Pasal 31 ayat 5 yang berbunyi: Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
“. Disinilah peran pemerintah selaku pemegang kekuasaan mengambil tindakan tegas.

Selain itu, dalam islam pun dijelaskan dalam AlQuran Surat Ali Imran ayat 190-191, Allah berfirman:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi ulil albab. Yaitu mereka yang berzikir (mengingat) Allah sambil berdiri, atau duduk atau berbaring, dan mereka yang berpikir tentang kejadian langit dan bumi ... “.
Dalam ayat ini Allah berfirman bahwa segala sesuatu yang terjadi di langit dan di bumi dapat dijadikan bahan pemikiran bagi orang-orang yang mau memanfaatkan akal dan pikirannya. Namun, kapanpun kita berpikir hendaknya diseimbangi dengan dzikir kepada Allah SWT. Karena segala yang kita pikirkan (yang di langit maupun di bumi) merupakan ciptaan-Nya. Di sanalah salah satu tanda kebesaran Allah SWT, dan di sanalah juga alasan kita untuk bersyukur.



Sumber: 
Buku PLSBT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan komentar ^_^