INTAN CAHYANINGRUM - MAHASISWI PENDIDIKAN MATEMATIKA UPI2011 - @intancynm

Minggu, 18 November 2012

Resume Evaluasi Kurikulum


Evaluasi Kurikulum
RESUME
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran dari dosen pengampu Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd / R. Nadia Hanoum, M.Pd.
oleh
Intan Cahyaningrum (1102329)
Jurusan Pendidikan Matematika UPI

Pengertian evaluasi adalah proses penentuan nilai sesuatu berdasarkan criteria tertentu. Sedangkan pengertian evaluasi kurikulum adalah evaluasi program pendidikan bagi peserta didik dalam ruang lingkup luas atau terbatas, dilakukan terhadap kurikulum potensial maupun kurikulum actual.
Tujuan diadakannya evaluasi kurikulum ialah untuk pengambilan keputusan terhadap langkah yang harus dilakukan selanjutnya dalam pelaksanaan, pembinaan, dan pengembangan kurikulum. Adapun tujuan evaluasi kurikulum ada tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek diantaranya meningkatkan efektivitas kurikulum dan meningkatkan pengelolaan kegiatan kurikuler. Sedangkan tujuan dalam jangka penjang antara lain: melihat hasil yang dicapai kurikulum dan dampaknya terhadap performance kelulusan; dasar bagi pembinaan mekanisme balikan, perbaikan, dan penyempurnaan pelaksanaan kurikulum.

Cakupan proses evaluasi dibagi ke dalam tiga unsure antara lain penetapan suatu nilai (judgement), criteria, dan objek penilaian itu sendiri. Dalam menetapkan suatu nilai, nilai tersebut ada nilai subjektif, ada pula nilai objektif yang kriterianya sudah disepakati. Criteria evaluasi ada criteria internal (berasal dari dalam program) dan criteria eksternal (dari luar program). Serta, objek penilaian itu sendiri ada objek yang luas maupun terbatas. Objek yang cakupannya luas adalah program pendidikan, sedangkan objek terbatas hanya sebatas program belajar-mengajar.

Kategori evaluasi kurikulum dibagi ke dalam empat penilaian, antara lain:
1.      Penilaian Konteks
·         Dasar dalam menentukan tujuan program
·         Fisibilitas dengan kondisi dan situasi di mana program itu akan dilaksanakan
2.      Penilaian Input (Masukan)
Memperoleh informasi dan menyajikan keterangan sebagai dasar pemanfaatan sumber daya untuk pencapaian tujuan.
3.      Penilaian Proses
·         Mengetahui kekuatan/kelemahan rencana dan pelaksanaan
·         Memperoleh informasi untuk perbaikan, penyempurnaan, pengembangan program.
4.      Penilaian Outpput (Keluaran-Hasil)
Menentukan keberhasilan program dan dampaknya.

Dimensi evaluasi kurikulum terbagi dalam dimensi program (kurikulum ideal) dan dimensi pelaksanaan (kurikulum actual). Dalam dimensi program, berisi tujuan, isi kurikulum, dan pedoman pelaksanaan. Aspek tujuan (institusional, kurikuler, instruksional) antara lain: kompetensi, kedalaman, kesinambungan, relevansi antar tujuan, dan rumusan kalimat. Aspek isi kurikulum antara lain: kesesuaian dengan tujuan; scope dan sequence; sifat isi; esensi; kesinambungan; organisasi; keseimbangan; kegunaan.  Sedangkan aspek yang berada dalam lingkup pedoman pelaksanaan diantaranya proses belajar-mengajar, sistem penilaian, administrasi dan supervisi, serta sumber belajar.
Dalam dimensi pelaksanaan berisi komponen masukan, proses, keluaran, dan dampak dari kurikulum tersebut. Komponen masukan dibagi menjadi masukan mentah (kondisi peserta didik), masukan alat (pengajar dan perangkat pembelajaran), dan masukan lingkungan. Komponen proses berisi tentang interaksi antara komponen masukan untuk mencapai tujuan. Komponen keluaran yaitu hasil langsung berupa perubahan tingkah laku (kompetensi) setelah melakukan proses, diantaranya pengetahuan, sikap/nilai, dan keterampilan. Sedangkan, komponen dampak adalah kompetensi peserta didik nantinya setelah terjun ke masyarakat atau tempat bekerja, antara lain: kemandirian, kemampuan intelektual, kemampuan social, moral, etos kerja, dan sebagainya.

Prinsip-prinsip evaluasi kurikulum:
1.      Kejelasan tujuan: menunjukan proses dan hasil yang dicapai.
2.      Realistic: dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan kemampuan.
3.      Ekologi: memperhitungkan situasi dimana kurikulum dilaksanakan.
4.      Operasional: merumuskan secara spesifik apa yang akan diukur.
5.      Kalsifikasi: jenjang/tingkat, jenis pendidikan, daya dukung, geografis.
6.      Keseimbangan: penilaian kurikulum ideal-aktual, komponen kurikulum.
7.      Kontinuitas: dilakukan secara menyeluruh terhadap semua program.

Bentuk-bentuk evaluasi kurikulum ada evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Penilaian formatif (monitoring) berisi:
·         Dilaksanakan pada saat berlangsungnya suatu program
·         Tujuan utamanya memperbaiki kelemahan sesegera mungkin, build in dalam pelaksanaan program
·         Dilaksanakan secara kontinu agar objektif dan komprehensif
·         Hasilnya segera disusun dan digunakan dalam program selanjutnya
·         Alat penilaian : observasi, wawancara, tes
·         Penilai : pengajar/pelatih, kepala diklat, supervisor, tim penilai khusus
·    Segi yang dinilai : pelaksanaan pengajaran, penilaian, bimbingan, administrasi, penggunaan sumber belajar, sarana pendidikan, dll.

Penialaian sumatif berisi:
·         Dilaksanakan setelah selesainya suatu program
·    Tujuan utamanya menilai keberhasilan suatu program dilihat dari tujuan yang telah ditentukan sebelumnya
·         Aspek yang dinilai terutama produk atau hasil dari program

Prosedur evaluasi kurikulum dibagi ke dalam dua tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan diantaranya:
1.       Menyusun TOR (term of reference)
·                  Target dan sasaran penilaian
·                  Lingkup dan objek yang dinilai
·                  Alat dan instrumen yang digunakan
·                  Prosedur dan cara penilaian
·                  Organisasi pelaksana
·                         Biaya
·                         Dsb.
2.       Klarifikasi (penjabaran dari TOR)
·                            Mengadakan penelaahan perangkat evaluasi (tujuan, isi, strategi, sumber data, instrumen, dan jadwal)
3.       Ujicoba Penilaian (try-out)
·          Melaksanakan teknik dan prosedur penilaian di luar sampel penilaian
·          Tujuannya untuk melihat keterandalan alat penilaian dan melatih tenaga penilai
·          Hasil ujicoba dijadikan dasar perbaikan dan penyempurnaan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan meninggalkan komentar ^_^